BILA bibir mendadak bungkam
BIARKAN tatap bercerita
DALAM bening mata penuh harapan
YANG setia memandang asa
walau deras hujan mengguyur bumi
membasahi samudera rasa di hati,
tetaplah berdiri di tepi
menanti jawaban yang pasti
hingga tak lagi ada kata
yang mampu yakinkan jiwa
dalam penantian sia-sia
untuk bersegera bersua
Bilakah detik terhenti?
untuk mengekalkan perjumpaan ini
akankah bahagia menetap di hati?
ketika waktu kembali berlari…
Kan ku tunggu di batas waktu
saat-saat untuk bertemu
agar rasa yang memburu
tak lantas buatku kembali ragu…
lee ^_^” (1748)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar