Ku berlari kencang
Menyusuri luas pematang
Mengejar yang tak terpandang
dengan tatap mata telanjang
Ku tarik nafas panjang
Sejenak terdiam dalam bimbang
Saat perjalanan terasa semakin panjang
terbersit niat tuk kembali pulang
Ku menoleh ke belakang
Aku tercengang
Disana tak lagi terlihat siluet ladang
Tempatku biasa menerawang
Bulir air mataku pun menggenang
Ku merasa begitu malang
Terobsesi mengejar bayang-bayang
Dari fajar hingga tiba petang
Kini sesalku kian mengembang
Aku hanya ingin kembali mengulang
Semua tawa yang hanya mampu ku kenang
dalam angan yang semakin kerontang
lee (^^_)” (728)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar